EKONOMI MANAJERIAL



LABA

Laba merupakan tujuan akhir dari suatu perusahaan. Laba merupakan sarana untuk menciptakan kesejahteraan bagi pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan:
- Karyawan (kesejahteraan, pengetahuan, ketrampilan, dsb.)
- Negara (pajak)
- Investor (deviden, sehingga mau berinvestasi lagi)
- Masyarakat (melalui CSR, ketersediaan lapangan kerja)
Selain itu laba dapat digunakan untuk menentukan multiplier effect pembangunan.

Laba yang dimiki perusahaan tentunya digunakan sebagai : pembayaran pajak kepada pemerintah, CSR yang diberikan kepada masyarakat, Deviden untuk investor, bonus kepada karyawan, dan juga sebagai capital bagi perusahaan

Selain itu laba mempunyai peran tersendiri dalam suatu perusahaan. Yaitu  sebagai sumber pembiayaan, seperti: peningkatan kualitas SDM, perluasan produk, perluasan pasar, pembiayaan lainnya. Laba sebagai ukuran pembayaran pajak. Laba sebagai ukuran untuk membagi hasil usaha (deviden). Laba merupakan cerminan kesehatan operasional perusahaan. Laba sebagai sumber pembiayaan kesejahteraan. Serta laba sebagai sumber pembiayaan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungannya.

Secara teoritis profit atau keuntungan adalah kompensasi atas resiko yang ditanggung oleh unit usaha. Makin besar resiko, keuntungan yang diperoleh harus semakin besar. Profit atau keuntungan adalah nilai penerimaan total unit usaha dikurang biaya total yang dikeluarkan unit usaha. Jika profit dinotasikan, pendapatan total dengan notasi TR dan biaya total dengan notasi TC, maka:    

Rumus Laba
  
Laba = TR-TC

Ket :   TR = Total Pendapatan
            TC= Total Biaya

Total pendapatan adalah sama dengan jumlah unit output yang terjual (Q) dikalikan dengan harga output per unit (P) maka total pendapatan (TR) = Q x P. Biaya usaha kecil biasanya diklasifikasikan menjadi 2 yaitu: biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variable cost). Biaya tetap (FC) adalah biaya tetap jumlahnya dan terus dikeluarkan walaupun komoditi yang dijual banyak atau sedikit. Biaya variabel (VC) adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh komoditi yang dijual contohnya biaya untuk tenaga kerja. Total biaya (TC) adalah jumlah dari biaya tetap (FC) dan biaya variabel (VC), maka TC = FC + VC.

Komponen Penentu Laba

Pendapatan, merupakan variabel eksogen, yang tidak bisa dimanage secara langsung oleh manajemen, hanya bisa dipengaruhi, karena pengambilan keputusannya adalah tetap oleh konsumen. Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan pembelian terhadap suatu produk. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor ekonomi, psikologis, sosiologis, dan antropologis. Manajemen perlu mempelajari faktor-faktor tersebut agar program pemasarannya dapat lebih berhasil. Alasan mengapa seseorang membeli produk tertentu (product buying motive) atau alasan mengapa membeli pada penjual tertentu (patronage buying motive) merupakan faktor yan sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan design produk, harga, saluran produksi dan program, promosi yang efektif dan beberapa aspek lain dari program pemasaran perusahaan.

Agar optimal memperoleh pendapatan relevan dengan manajemen pemasaran, yang dapat dikaitkan dengan teori perilaku konsumen. Adapun teori perilaku konsumen, sbb:
1.      Teori Ekonomi Mikro
Menurut teori ekonomi mikro yang dikembangkan oleh ahli ekonomi klasik ( Adam Smith cs). Mereka ,mendasarkan pada pengertian bahwa setiap orang itu ekonomis dan rasional. Keputusan membeli suatu produk akan merupakan hasil perhitungan bahwa produk tersebut akan memberikan kegunaan (kepuasaan) yang paling besar sesuai selera dan harganya.
2.      Teori Psikologis
Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Manusia itu didorong oleh kebutuhan- kebutuhan dasarnya,sebagai bagian dari pengaruh lingkungan dimana dia tinggal dan hidup.
3.      Teori Sosiologis
Teori ini lebih menitik beratkan pada hubungan dan pengaruh antara individu-individu yang dikaitkan perilakunya. Jadi, lebih mengutamakan perilaku kelompok. Untuk itu perusahaan harus bisa menetukan mana diantara lapisan sosial yang mempunyai pengaruh besar terhadap permintaan produknya.
4.      Teori Antropologis
Sama halnya dengan teori sosiologis, namun teori ini lebih menekankan pada kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya luas, seperti kebudayaan kelas-kelas sosioalmdan sebagainya.
Dimana laba dapat diperoleh dari pendapatan yang mana
Sedangkan, Biaya merupakan variabel endogen, yang bisa dimanage secara langsung oleh manajemen, Agar optimal perlu penanganan biaya secara khusus dan cermat menggunakan berbagai teori, seperti; teori biaya produksi, teori biaya pemasaran, dan sebagainya. Dimana akuntansi biaya menjadi instrument yang penting. Relevan jika dikaitkan dengan manajemen keuangan dan manajemen operasional.
Banyak teor-teori dalam usaha perusahaan memperoleh suatu laba, mulai dari teori pembuangan resiko, teori friksi, teori monopoli, teori inovasi, teori efisiensi, dan teori kompensasi. Teori-teori tersebut dapat digunakan perusahaan dalam memaksimalkan perolehan laba yang diinginkan oleh prusahaan. Dimana kita ketahui, perusahaan menginginkan laba pastinya laba yang sebanyak mungkin dan selama mungkin.
Akan tetapi, keinginan perusahaan ini terkendala oleh keinginan konsumen yang selalu menghendaki produk yang sangat berkualitas dengan harga yang sangat murah. Sehingga pencapaian laba dicapai secara optimal bukan secara maksimal. Agar laba dapat bertahan selama mungkin, laba yang diperoleh  harus dengan cara-cara yang tidak melanggar norma dan etika.


www.uniba.ac.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

EKONOMETRIKA

EKONOMETRIKA